Saturday, August 7, 2010

Terima Kasih

Wah... akhirnya. Sadar atau tidak, benar atau tidak, perasaan ini sudah mulai "terbunuh". Sulit memang... tapi untung saya punya teman-teman dan keluarga yang bisa membantu saya untuk siap atas semuanya. Termasuk masalah yang satu ini.

Semua perasaan ini... sedikit demi sedikit sudah tergerus. Gak ada lagi penyesalan, gak ada lagi pengharapan berlebih, gak ada lagi mimpi buruk. Semua sudah cukup tenang sekarang. Dia mulai hilang dari pandangan, mulai pudar dari pikiran. Entah ini jalan yang benar atau tidak, tapi yang penting saya tenang sekarang, tak lagi gusar, gelisah atau takut melihatnya dengan siapa. Yang penting dia bahagia.

Tuhan memang hebat... saya memang tidak sadar. Padahal saya sempat hampir berbuat gila. Hahaha... labil memang. Tapi semua sudah berlalu. Jika memang harus dimulai, akan kumulai dari nol, dengan dia... ataupun yang lain. Saya siap.

Terima kasih untuk keluargaku, teman-teman ku, semua orang yang sudah sangat baik kepadaku. Terima kasih Tuhan.

No comments: