Hehe... tadi mengenai Papa. Sekarang saya cuma ingin curhat aja. Karna saya tidak punya teman curhat lagi. Hmmmm mulai dari apa ya...
Cukup menyesal
Nah ini kira-kira tentang apa ya...
Yak.... tentu saja. Pekerjaan dan karir. Keputusan saya untuk keluar dari perusahaan saya yang lama agak sedikit menyisakan penyesalan. Seperti yang saya duga sejak awal, saya tidak mendapat value-added dari pekerjaan ini. Komitmen, tanggung jawab sudah diberikan. Tapi ternyata segala yang terjadi setahun terakhir, menjadi alasan utama bagi saya untuk segera keluar dari tempat ini.
1. Atasan yang pintar bukan main, tapi semena-mena dan heartless. His logic plays dominantly against his feeling. We know who...
2. Management yang pandai berpolitik. Politik memang biasa, tapi buat saya ini menjijikan.
3. Supervisor yang hmm.... baik tp lack of fighting spirit. I need more than just a supervisor, I need good leader as well as friend.
4. Negative influence from colleagues.
5. Sacrifice more, gain less.... Kompensasi-nya sangat tidak memuaskan.
So... tinggal tunggu waktu deh.
Hampir Lunas
Yah kalo ngomongin "lunas" yah sudah pasti berhubungan dengan "utang."
Saya gak malu kok untuk bilang saya punya utang. Namun setiap ngutang, saya pasti bertekad melunasi-nya. Selama apa pun itu. Kalau boleh dirunut ke belakang, untuk apa saya berhutang? Kalah judi? Kebanyakan pake kartu kredit? Pinjam duit sama rentenir? Tidak satupun dari itu semua. Sepenuhnya untuk "keluargaku." Mulai dari: biaya kuliah rio, biaya kuliah lia, uang jajan dan transport mereka, bayar iuran listrik, air, iuran wajib keamanan, belanja kebutuhan bulanan, dan biaya-biaya tak terduga lainnya.
Lalu apakah saya menyesal/terpaksa? Tidak... Apalagi kalau sampai ada yang bilang bahwa saya bersembunyi dibalik keluarga saya... Itu tidak sama sekali. Ini bukan alibi kok. Ini yang terjadi.
Sepenuhnya saya ingin berterima kasih kepada kreditur yang notabene adalah orang-orang terdekat saya sejak dulu. Maaf saya menyamarkan nama mereka yah dengan inisial:
EW >>> Sejak kuliah selalu membantu saya. Maaf, butuh 10thn melunasinya yah.
JB >>> Maaf, butuh 3thn untuk melunasinya yah.
KK >>> Maaf, butuh 5thn untuk melunasinya yah.
SL >>> Maaf, butuh 2thn untuk melunasinya yah.
Dan semua tinggal sediikkiitttt lagi. Pelan tapi pasti!!! saya bersyukur bisa melewati ini semua. Ternyata memang benar... Saya tidak butuh kalkulator. Tuhan yang akan dengan senang hati membantu saya untuk menghitungnya. Karna hitungan-Nya jauh lebih akurat.
Tak bisa ke lain hati
Hehehe... galau lagi deh. yah abis begimana... saya gak punya temen curhat lagi sejak pindah ke karawaci. Saya belum bisa dengan mudah curhat ini itu.
Salah satu plan saya tahun ini adalah mengakhiri kehidupan jomblo saya yang sudah berlangsung 12 tahun. Tapi memang gak ngebet-ngebet amat sih.
Beberapa kali saya coba probing dengan beberapa wanita, selalu gagal. Gagal-nya ini dalam banyak arti. Satu, saya ditolak karna "kurang menarik." Dua, saya "kurang berduit". Dan yang ketiga ini lebih dari saya sendiri, gak dapet "click" nya.
Hahahaha.... yg ketiga emang klise yah. dan cukup standard buat saya. Apa saya menyerah?? Tidak!!! Minder?? Apalagiiiiii!!!!
Tapi dari apa yang saya alami selama ini, jujur saja... sulit melupakan seseorang. Saya rasa gak perlu dikatakan disini. yang pasti dia berhasil menancapkan paku yang cukup dalam di hati dan pikiran saya. Alhasil... saya sulit untuk pindah ke lain hati.
No comments:
Post a Comment