Wednesday, September 26, 2012

Apakah Dia?

Sejak beberapa bulan terakhir, hari-hari gue mulai banyak berubah. Gue banyak menghabiskan waktu sama seseorang. Maaf tak ada nama di sini. Sebut saja LS (bukan Mawar ya hehe).

Sedikit kembali ke soal karma yang dulu pernah gue tulis. Gue selalu beranggapan makin dewasa makin hot. Nah walau tidak serius ngucapinnya, "efek" karmanya cukup keliatan.
Sebelumnya, gue tau, kamu tau, kita semua tau kalau perasaan gue ke SS tuh dalam sekali. Oleh karena itu, setiap hari gue cuma berdoa semoga apabila memang SS berjodoh dengan gue, tolong bantu bukakan pintu hatinya. Namun jika sebaliknya, tolong bunuh perasaan itu. Dan jika waktunya tiba SS menemukan "pelabuhan" terakhirnya, semoga gue diberi kekuatan supaya tidak bisa merasakan sakit.

Balik lagi ke LS. 
Jadi, dia dulunya supervisor gue sejak pindah ke bank negara tetangga ini. Tapi sejak Juli 2012, gue "promosi" dan menjadi sejajar dengan dia.

Sejak itu, hubungan pertemanan kami semakin dekat. Hampir setiap hari kita makan bareng, jalan, nonton, dll. Komunikasi semakin sering dan intens. Semua kebaikannya terasa dilengkapi dengan ketulusan dan perasaan tertentu. Apapun itu... rasa itu mulai muncul di hati gue. Gatau bener apa salah... yg pasti saat ini gue sedang mencari tau. Dan... mencari yang lain ;)
Kalo di-compare (maaf kalau gue mebanding2kan), SS jauh lebih menarik. She's every man's dream. Beda dengan LS yang menurut gue yah biasa aja. Sebelas dua belas lah kenanya sama gue.

Walaupun gue udah lama gak pacaran... tapi gue masih cukup sadar dan tau bedanya orang yang suka sama gue ato cuma sekedar menganggap temen.
Apa namanya kalau ampir tiap weekend ngajak pegi bedua doank, padahal temen dan keluarganya juga ada.
Apa namanya kalau tiap hang out di hari kerja mao nganter gue balik walaupun dia tinggal searah masuk ke tol.
Apa namanya kalo gue yang mao kondangan, tapi dia mao ikut.
Apa namanya kalo pas gue kondangan dia menawarkan diri untuk jemput gue pulang, padahal dia sudah ada di TA dan mao jemput gue juga di Harmoni.
Dari kemaren gue gak tahan pengen nembak aja rasanya... tapi kayanya masih ada yg ganjel yah.

What we have in common
Well, yang gue tau, dia juga udah lama ga punya pacar.
Sama-sama Katholik.

What I like from her
She's cheerful.. Rame bener deh orangnya.
Manja-manja ngangenin.
She's very smart.
Baik, pengertian dan nggak ngoyo.
Lucu kalo digodain, sering salah tingkah.

Apa yang mengganjel?
Dia tiga tahun lebih tua dari gue. Bukan masalah gue ga suka yg lebih tua, tapi biasanya tuntutan utk minta dikawinin cepet2 pasti lebih tinggi potensinya.
I won't talk about her physical appearance here. She's just not bad.
Ego-nya cukup besar sepertinya.
Sometimes she's a clean-freak.
Kadang pula dia terlalu blak2an kalo ngomong dan kurang sensitif dengan sekitarnya. 
However, itu cuma my personal judgement ya... belom tentu bener.
Dari sisi gue.... jelas secara materi, gue belom siap. Baru saja gue lepas dari tanggung jawab nguliahin adik2 gue. Intinya, masih belom ada yg bisa gue banggain. It's about time....

Sekarang pertanyaannya:
"Apakah dia orangnya?" atau
"Apakah saya yakin bahwa dia orangnya?"

Let's wait and see....