Wednesday, May 27, 2015

She Fell (literally)

This morning, we had breakfast together at my wife’s office. After finishing, we were about to leave the canteen and go to our office. And then she went to the restroom for a moment while I was waiting at the couch.

After few minutes, I heard something or someone fell and hit the floor. When I saw it, it was my wife. I suddenly run to her and picked her up. She was slipped and got ankle injury. Yes, basically it was just an ordinary little accident.

At the moment, I am just thinking at her when she fell. I feel sorry and pity to see her fell and hit the floor like that. I am thinking, what if I wasn’t there.  Geez… I can’t believe I wrote something like this. But truly, this means something to me. I will try as much as possible to be at her side most of the time. I hope that I could be there whenever she falls down... literally or not.

Wednesday, May 13, 2015

Sehat itu Mahal, dan Sangat Berharga

Dari kemarin, saya rawat inap di RS PIK untuk penanganan gangguan lambung yang sudah mengganggu sejak dua tahun terakhir. Kebetulan, saya dirawat di kamar kelas 2 yang terdiri dari 4 pasien.

Katakanlah pasien A, beliau sepertinya habis operasi saraf or something. Umurnya sekitar 60an. Saya ga terlalu engeh karena mereka sepertinya berbahasa hokian.

Di seberang saya ini kayanya umurnya sekitar 40 tahun. Baru masuk berbarengan dengan saya kemarin. Singkatnya beliau ini dilarikan ke rumah sakit karena tiba-tiba pusing dan pandangan gelap. Ternyata beliau didiagnosa gejala stroke ringan, karena setelah di MRI ternyata ada beberapa titik sumbatan di pembuluh darah otak.

Yang satu lagi, sepertinya sudah di usia 60-70 tahun. Beliau sudah 9 hari di sini ditemani oleh pengasuh/perawat pribadinya. Beliau ini ternyata menderita stroke. Jadi pada dasarnya beliau ini sudah tidak mampu bergerak sendiri, tidak bisa bicara, singkatnya... tidak bisa beraktivitas sendiri. Bicaranya hanya menggumam dan tidak jelas sama sekali.

Saya cuma berpikir, kok segini gampangnya yah saya mengeluh dah menyerah. Dibandingkan mereka, saya masih jauh lebih sehat. Setelah beberapa hari di RS, saya mengamati mereka dan keluarga mereka. Ya benar... Sehat itu mahal. Bersyukurlah kalau kamu jarang atau tidak pernah ke dokter karena selalu sehat. Tapi yang pasti, sayangilah diri sendiri, dengan menjaga kesehatan badan dan rohani. Semoga kita semua disembuhkan. Amin.